Paksa Aku... ^_^

Paksaan, selalu dikaitkan akan sesuatu yang tidak kita sukai. Sesuatu yang mengekang, yang dihindari semua orang.

Berarti paksaan itu buruk ??... apakah untuk melakukan sesuatu yang buruk butuh sebuah paksaan ?? apakah kita perlu dipaksa untuk malas ??, untuk menunda ??, untuk menduga dan memikirkan hal-hal buruk ??

Bahkan untuk hidup, kita perlu dipaksa, didorong dari rahim ibunda. So, Apakah paksaan itu buruk ??... untuk SUKSES, kita dipaksa untuk belajar dengan gigih, tekun dan bertanggung jawab dan beriman.

Suruhlah anak-anakmu untuk mengerjakan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun. Dan pukullah mereka (apabila meninggalkannya) ketika mereka berumur 10 tahun... (H.R. Abu Dawud). 

Paksaan adalah awal, suatu tanda bahwa yang kita lakukan itu baik. Dan keterpaksaan yang kita lakukan hanyalah keadaan sementara yang akan segera hilang secepat kita memutuskan melakukan.

Keterpaksaan tidak akan terlepas dari kesulitan. Kesulitan menjalani sesuatu yang belum biasa dilakukan. Kesulitan untuk istiqomah merubah kebiasaan. Tidak ada suatu yang sulit dalam keburukan, namun berbeda dengan sesuatu yang baik. Kesulitan adalah tanda, tanda adanya kebaikan yang tersembunyi, yang hanya diketahui di akhir perjalanan.

Dan Sesungguhnya akhir itu lebih baik dari permulaan. (QS. Adh-Dhuha : 4)

Kesulitan bukanlah lagi akan menjadi kesulitan jika dibiasakan dan menjadi kemudahaan dalam keistiqomahan, bukan laggi kesulitan jika itu menetas menjadi benih keharusan dan kewajiban, sampai pada titik kita menganggapnya sebagai kebutuhan, kita akan lupa pernah menganggap itu sulit.

SUKSES, yang dilalui dalam kesulitan proses, yang diawali dengan paksaan adalah hadiah terindah yang disembunyikan Allah untuk orang-orang yang beruntung, yang men-setting keberuntungannya.

Tanggung jawab itu beban dalam wujud paksaan yang terbaik... yang mengharuskan... yang menjadikan kita untuk berupaya.

Mimpi itu Tanggung jawab layaknya janji... ikrar kepada diri sendiri.

Jadikan keharusan mencapai mimpi sebagai cambuk untuk meninggalkan yang buruk... yang memaksa untuk senantiasa hanya melakukan yg baik, yang terbaik dalam hidup.